BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Tuesday, November 3, 2009

Judulnya: Pria + Wanita = bukan Cinta… tapi boong



Tanpa sengaja tanganku menyenggol gelas kopi sisa tadi malam, tanpa sengaja juga si kopi belepotin mukaku dengan ampasnya, hal itu membuat tanpa sengaja semut-semut nempel dimukaku sampai dengan tanpa sengaja juga aku jadi terbangun karena dicium puluhan semut yang naksir sama aku. Satu-persatu aku membuka mata walau agak kupaksakan karena terasa seperti digandulin sama Dayat anak kamar sebelah yang beratnya 80 kilo, kepalaku mulai celingukan untuk melihat jam berapa sekarang, dan berhenti disudut tembok ratan hitam yang sebenernya sih warna catnya ijo, aku kaget bukan main saat tahu ternyata aku tidak punya jam dinding selama ini, dan akhirnya aku tersadar akan alasan kenapa aku selalu kesiangan berangkat kuliah.
Hari inipun aku terlambat bangun lagi seperti biasanya, oke, tidak perlu mandi, cukup dua oles air keran saja untuk membuka mata, langsung cabut dengan kemeja kumal yang aku pakai kemarin. Sampai di kampus pintu kelasku sudah tertutup,
Saya : (Ketok-ketok…, celingukan menerawang kaca pintu masuk kelas )
Dosen : (memandang dari belakang kelas, melipat dua lengannya—ya iyalah, masa tiga lengannya)
Saya : (mendorong pintu perlahan) “maaf bu, terlambat”
Dosen : “berapa menit?”
Saya : (mencari-cari letak jam dinding) “satu jam, bu”
Dosen : “bagaimana anak-anak? Boleh masuk tidak?” (bertanya pada para mahasiswa)
Sekumpulan calon pengangguran : (dengan penuh semangat) “Tidaaaaakkkkkkk buuuuuu”
Saya : (bengong)
Dosen : “bukan saya lho yang bilang”
Saya : “oke!” (tutup pintu, berbalik, langsung melangkah ke tempat parkir)
Begitulah hari-hari yang aku alami, khususnya untuk kuliah pagi. Dari kampus langsung menuju kontrakan, mau kemana lagi, cewek juga tidak punya.
Kuambil buku yang baru kemarin aku beli di toko buku bekas – yah, itulah hal yang rutin aku lakukan selain terlambat kuliah, shopping di shopping (shopping: pusat buku di timur Taman Pintar, dan selatan Taman Budaya Yogyakarta, dulu banyak yang jual buku bekas, sekarang banyak jualan buku bajakan atau istilah kerennya KW-2 – kwalitas nomor doea, kalo mau beli KW-2 harus dengan kode khusus, ngangkat kedua alis bersamaan dua kali, kalo cuma satu kali bakal dibilang ga ada soalnya dikira polisi, tapi kalo sampe tiga kali bakal digebukin pemilik kios sepanjang lorong), judul bukunya “Pria dari Sono, Wanita dari Sini”, buku yang tidak sengaja kebeli gara-gara nimpuk kepalaku setelah aku nabrak setumpuk buku dan yang punya kios marah-marah.
Kubaca buku itu seharian, isinya tentang hubungan (penerjemah: pacaran) yang dilihat dari sudut pandang pria dan wanita, juga ada tahap-tahap berpacaran, mulai dari ketertarikan, lirik-lirikan, kenalan, keakraban, keintiman dan yang terakhir tunangan. Boro-boro mau kenalan, yang dilirik saja tidak ada…
To be concluded…
(sambungannya kalo ga bulan depan, ya tahun depan)

0 comments: